Minggu, 01 Juni 2014

Jepang



Jepang menciptakan kejutan di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Berada di Grup E bersama dengan Denmark, Kamerun, dan Belanda, Jepang melaju ke 16 besar sebagai runner-up dengan rekor dua kali menang dan satu kali kalah.

Di babak 16 besar, mereka nyaris mencetak sejarah masuk perempat final. Mereka mampu meladeni Paraguay, tetapi tak ada gol hingga akhir babak tambahan. Jepang akhirnya tersingkir dalam drama adu penalti.

Penampilan impresif itu menjadi inspirasi Jepang menghadapi Piala Dunia 2014 Brasil. Namun, antusiasme mereka terbentur kesulitan beradaptasi dengan strategi dan filosofi pelatih Alberto Zaccheroni.

Pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, Jepang mengalami dua kekalahan secara beruntun, yaitu 0-1 dari Korea Utara dan 0-1 dari Uzbekistan. Mereka mengakhiri Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014 Brasil sebagai runner-up dengan nilai sepuluh, atau kalah enam angka dari Uzbekistan.

Jepang belajar dengan cepat dan memperbaiki diri di putaran keempat. Berada di Grup B bersama dengan Australia, Jordania, Oman, dan Irak, Jepang meraih tiket masuk putaran final sebagai juara grup dengan nilai 13 dan rekor memasukkan 16-5 gol. Bandingkan dengan Australia yang menjadi runner-up dengan nilai 13 dan rekor memasukkan-kemasukan 12-7 gol.

Jika tak ada pemain cedera, Jepang tak akan punya masalah berarti soal motivasi dan soliditas. Dengan begitu layak bersikap optimistis mampu lolos dari Grup C, yang dihuni Kolombia, Yunani, dan Pantai Gading. (brasil2014.kompas,com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sepak Bola

Foto Populer Piala Dunia 2014

Bola

Soccer 2012

More Doodles

Arief