Bencana menghinggapi perjalanan Perancis pada perhelatan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Melakoni babak play-off dengan buruk, skuad Les Bleus semakin terpuruk karena harus angka koper lebih awal setelah menjadi juru kunci Grup A, kalah bersaing dari Meksiko, Uruguay dan Afrika Selatan.
Handsball Thiery Henry di leg kedua babak play-off Piala Dunia 2010 melawan Irlandia mengawali kisah kelam Perancis di Afrika Selatan . Handsball itu memang akhirnya membuat Perancis menutup pertandingan dengan skor imbang 1-1 sehingga meloloskan tim "Ayam Jago” ke putaran final dengan keunggulan 2-1.
Namun, hal itu mengundang kontroversi besar. Karena menganggap Perancis tidak bakal lolos tanpa lewat jalan "haram", sejumlah kalangan pun menilai, Perancis tak mampu bicara banyak saat putaran final.
Penilaian itu menjadi kenyataan. Kalah dua kali dari Afrika Selatan dan Meksiko serta hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Uruguay, membuat Perancis harus puas berada di dasar klasemen. Mereka pun pulang dengan disambut cacian dari seluruh pelosok negeri Perancis.
“Saya mengatakan kepada para pemain bahwa mereka telah mencoreng citra Perancis. Saya juga mengatakan mereka tidak bisa lagi menjadi pahlawan bagi anak-anak kami. Mereka telah menghancurkan mimpi satu negara, teman-teman dan seluruh fans di negeri ini,” kata Menteri Kesehatan dan Olahraga Perancis, Roselyne Bachelot, kala itu.
Efek domino kegagalan itu pun berlanjut kepada pengunduran diri Presiden Federasi Sepak Bola Perancis, Jean-Pierre Escalettes. Pun halnya dengan pelatih Raymond Domenech yang kemudian digantikan oleh mantan bek Perancis, Laurent Blanc.
Setelah itu, Perancis berbenah. Pada 23 Juli 2010, berdasarkan dari permintaan Blanc, Federasi Sepak Bola Perancis memberi sanksi larangan tampil kepada seluruh pemain yang tampil di Piala Dunia 2010 dalam laga persahabatan melawan Norwegia terkait isu keretakan antar pemain dalam latihan.
Perlahan kondisi internal dalam skuad Perancis teratasi. Blanc kemudian membawa warna tersendiri dalam skuad Perancis dengan memasukkan sejumlah pemain muda. Akan tetapi, Blanc gagal berbicara banyak karena Perancis hanya mampu mencapai perempat final setelah diempaskan Spanyol 0-2. Pada 30 Juni 2012, Didier Deschamps pun mengambil alih posisi Blanc.
Penampilan Perancis di kualifikasi Piala Dunia 2014 mulai membaik. Mereka pun melaju ke putaran final setelah menempati posisi runner-up Grup I yang diisi Spanyol, Georgia, Belarus dan Finlandia. Meski mereka harus bersusah payah saat melawan Ukraina di babak play-off untuk lolos ke putaran final.
Di Piala Dunia 2014, Perancis berada di Grup E yang diisi Swiss, Ekuador dan Honduras. Ini akan menjadi kesempatan bagi Perancis untuk menebus dosa bencana empat tahun silam agar tidak kembali membuat seluruh fans dan puluhan juta masyarakat Perancis menelan kekecewaan mendalam seperti di Afrika Selatan. (brasil2014.kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sepak Bola