PERJALANAN MENUJU EURO 2012 |
GRUP D | GP | W | D | L | GD | PTS | |
1 | Prancis (lolos) | 10 | 6 | 3 | 1 | 11 | 21 |
2 | Bosnia & Herzegovina | 10 | 6 | 2 | 2 | 9 | 20 |
3 | Rumania | 10 | 3 | 5 | 2 | 4 | 14 |
4 | Belarus | 10 | 3 | 4 | 3 | 1 | 13 |
5 | Albania | 10 | 2 | 3 | 5 | -7 | 9 |
6 | Luksemburg | 10 | 1 | 1 | 8 | -18 | 4 |
HASIL-HASIL | TOP SKOR |
Sep 3, 2010 Prancis 0-1 Belarus Sep 7, 2010 Bosnia & Hezegovina 0-2 Prancis Okt 9, 2010 Prancis 2-0 Rumania Okt 12, 2010 Prancis 2-0 Luksemburg Mar 25, 2011 Luksemburg 0-2 Prancis Jun 3, 2011 Belarus 1-1 Prancis Sep 2, 2011 Albania 1-2 Prancis Sep 6, 2011 Rumania 0-0 Prancis Okt 7, 2011 Prancis 3-0 Albania Okt 11, 2011 Prancis 1-1 Bosnia & Herzegovina |
3 - Karim Benzema, Yoann Gourcuff, Florent Malouda2 - Loic Remy 1 - Yann M'Vila, Philippe Mexes, Samir Nasri, Anthony Reveillere |
Bukan tugas yang mudah bagi Prancis untuk lolos dari kualifikasi Euro 2012. Setelah penampilan buruk di Piala Dunia, mereka menderita kekalahan mengejutkan dari Belarusia di kandang sendiri, meski kemudian terbukti menjadi satu-satunya kekalahan mereka pada kualifikasi.
Titik balik Les Bleus terjadi di Bosnia-Herzegovina ketika berhasil mengalahkan tuan rumah 2-0. Akibat serangkaian hasil yang tidak memuaskan, penampilan akhir juga ditandai ketika menghadapi pasukan Safet Susic yang menentukan tiket ke Polandia dan Ukraina tahun depan.
Edin Dzeko membawa Bosnia unggul lebih dahulu, tetapi dengan mengatasi kendala cedera yang mereka hadapi, Prancis mampu menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Samir Nasri.
SEJARAH DI PIALA EROPA |
1960 | Peringkat keempat | 1988 | Tidak lolos |
1964 | Tidak lolos | 1992 | Babak grup |
1968 | Tidak lolos | 1996 | Semi-final |
1972 | Tidak lolos | 2000 | JUARA |
1976 | Tidak lolos | 2004 | Perempat-final |
1980 | Tidak lolos | 2008 | Babak grup |
1984 | JUARA | 2012 | Lolos sebagai juara grup |
Prancis dua kali menjuarai Euro meski rekor keseluruhan mereka tidak bisa dibilang gemilang.
Dipimpin Michel Platini pada 1984, Prancis meraih kesuksesan di kandang sendiri tanpa pernah melaju ke putaran final turnamen sebelumnya. Pencapaian serupa diraih 16 tahun berselang dengan mengalahkan Italia secara dramatis.
Sejak saat itu, Prancis dikalahkan Yunani pada perempat-final Euro 2004 sebelum secara tragis tersingkir empat tahun kemudian dari grup keras yang dihuni Belanda dan Italia.
MANAJER | LAURENT BLANC |
Ditunjuk sebagai penerus kiprah Raymond Domenech yang gagal total, Laurent Blanc ditugasi memimpin Prancis untuk bangkit dari kegagalan Piala Dunia 2010 yang memecah belah skuad timnas.
Karier kepelatihan Blanc terbilang hijau dengan pengalaman dua tahun menangani Girondins Bordeaux. Meski demikian, pada musim debutnya Blanc membawa gelar juara Ligue 1 ke Stade Chaban-Delmas serta diikuti keberhasilan menembus babak delapan besar Liga Champions musim berikutnya.
Blanc tahu betul pentas internasional. Mantan bek tengah ini merupakan bagian sukses Prancis menjuarai Piala DUnia 1998, meski absen pada laga final karena sanksi akumulasi kartu.
KAPTEN | HUGO LLORIS |
Blanc menunjuk seorang Hugo Lloris untuk memimpin rekan-rekan setimnya di Euro 2012, Februari lalu.
Lloris sudah bermain 30 kali untuk timnas Prancis dalam usia 25 tahun dan menjadi salah satu kiper yang penampilannya dipuji publik Eropa setelah bergabung dari Nice pada 2008.
Meski pemain lain seperti Franck Ribery, Florent Malouda, dan Eric Abidal lebih berpengalaman, dengan tampil di final Piala Dunia 2006, Lloris menjadi ujung tombak era baru sepakbola Prancis.
PEMAIN BINTANG | FRANCK RIBERY |
Bukan tugas mudah memilih yang terbaik dari jajaran pemain timnas Prancis saat ini karena begitu banyak pemain yang tampil di pentas internasional.
Contohnya, Franck Ribery. Bagi publik Prancis, Ribery kerap dianggap terlalu individualistis dan egoistis. Namun, Blanc mempercayakan Ribery sebagai pemain yang dapat mempengaruhi hasil pertandingan.
Cedera dan kehilangan performa membuat Ribery belum menemui puncak penampilan sejak ditangani Blanc, tapi kalau bisa bermain sebaik di Bayern Munich setiap pekan, Prancis akan sangat diuntungkan.
TALENTA BERBAKAT | YANN M'VILA |
Sejak Blanc bertugas, Yann M'Vila merupakan pemain yang tidak tergantikan. Hal itu membuktikan penampilan cemerlang gelandang Rennes itu untuk Prancis.
M'Vila dipuji karena memiliki kemampuan bertahan yang baik, selain sangat mobil di posisinya. M'Vila juga mampu memberikan ancaman ofensif ketika memperoleh bola di kakinya, meski mencetak gol bukan merupakan tugas utamanya.
Dikaitkan dengan transfer potensial ke sejumlah klub top Eropa musim panas ini, termasuk Arsenal dan Real Madrid, penampilan positif di Euro 2012 akan menyingkirkan segala keraguan atas reputasinya saat ini.
Sumber: goal.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sepak Bola