PERJALANAN MENUJU EURO 2012 |
GRUP E | GP | W | D | L | GD | PTS | |
1 | Belanda (lolos) | 10 | 9 | 0 | 1 | 29 | 27 |
2 | Swedia (lolos) | 10 | 8 | 0 | 2 | 20 | 24 |
3 | Hongaria | 10 | 6 | 1 | 3 | 8 | 19 |
4 | Finlandia | 10 | 3 | 1 | 6 | 0 | 10 |
5 | Moldova | 10 | 3 | 0 | 7 | -4 | 9 |
6 | San Marino | 10 | 0 | 0 | 10 | -53 | 0 |
HASIL-HASIL | TOP SKOR |
Sep 3, 2010: Swedia 2-0 Hongaria Sep 7, 2010: Swedia 6-0 San Marino Okt 12, 2010: Belanda 4-1 Swedia Mar 29, 2011: Swedia 2-1 Moldova Jun 3, 2011: Moldova 1-4 Swedia Jun 7, 2011: Swedia 5-0 Finlandia Sep 2, 2011: Hongaria 2-1 Swedia Sep 6, 2011: San Marino 0-5 Swedia Okt 7, 2011: Finlandia 1-2 Swedia Okt 11, 2011: Swedia 3-2 Belanda |
5 - Zlatan Ibrahimovic 3 - Christian Wilhelmsson, Sebastian Larsson, Kim Kallstrom 2 - Andreas Granqvist, Martin Olsson, Pontus Wernbloom, Ola Toivonen, Johan Elmander 1 - Mikael Lustig, Emir Bajrami, Tobias Hysén, Marcus Berg, Alexander Gerndt |
Swedia mengawali kualifikasi dengan sempurna, mencetak delapan gol di dua partai pembuka tanpa kebobolan satu pun.
Kekalahan telak 4-1 dari Belanda memang membuat tim Skandinavia itu terpukul, tetapi tim asuhan Erik Hamren itu belajar dari kesalahan dan mulai meraup kemenangan demi kemenangan lagi.
Kemenangan tandang 4-1 atas Moldova, yang kemudian diikuti dengan takluknya tim tetangga Finlandia 5-0, membuat tim-tim lain di Grup E sadar pasukan Swedia menganggap kualifikasi ini sungguh serius.
Hungaria berhasil mengejutkan Swedia 2-1, tetapi hasil tersebut terbukti hanya menjadi batu kerikil bagi Swedia yang mampu mengumpulkan kemenangan hingga partai terakhir saat mereka sukses membalas dendam kepada Belanda dengan kemenangan 3-2 di stadion Rasunda. Hasil itu membuat mereka dipastikan duduk di posisi kedua sekaligus mengakhiri rentetan 17 kemenangan Belanda di pertandingan kualifikasi.
SEJARAH DI PIALA EROPA |
1960 | Tidak ikut |
1988 | Tidak lolos |
1964 | Tidak lolos | 1992 | Semi-final |
1968 | Tidak lolos | 1996 | Tidak lolos |
1972 | Tidak lolos | 2000 | Babak grup |
1976 | Tidak lolos | 2004 | Perempat-final |
1980 | Tidak lolos | 2008 | Babak grup |
1984 | Tidak lolos | 2012 | Lolos sebagai runner-up terbaik |
Euro 1992 menjadi kali pertama Swedia berpartisipasi, itu pun karena peran mereka sebagai tuan rumah.
Karena belum pernah lolos ke Euro sebelumnya, banyak orang melihat Swedia dengan sebelah mata, tetapi mereka berhasil memutarbalikkan prediksi banyak orang dan mencatat sejarah terbaik mereka di Euro dengan lolos ke semi-final dalam turnamen yang diikuti delapan tim itu. Mantan penyerang Parma dan Leeds United Tomas Brolin menjadi salah satu pencetak gol terbanyak.
Pada 2004, Zlatan Ibrahimovic bergabung dengan pujaan nasional Henrik Larsson di lini depan Swedia, yang membuat mereka memiliki salah satu daya dobrak terbaik di kejuaraan itu. Dan hasilnya pun tak mengecewakan, mereka berhasil lolos ke perempat-final, namun harus berhenti di tangan Belanda dalam adu penalti.
MANAJER | ERIK HAMREN |
Meskipun Hamren punya beberapa pemain dengan skill tinggi dalam timnya, ia tak memiliki cukup banyak bintang untuk dipilih seperti halnya yang dialami pelatih Jerman Joachim Low. Hal itu memaksanya untuk membuat banyak hal sesederhana mungkin.
Dengan biasanya mengandalkan formasi 4-2-3-1, dengan dua gelandang bertahan dan satu striker tunggal, Hamren cukup hebat untuk mengeluarkan hal terbaik dari timnya. Delapan kemenangan dari sepuluh partai kualifikasi sejak menjadi pelatih Swedia menjadi bukti.
Bahkan tanpa Zlatan Ibrahimovic saat bertandang ke Moldova, Hamren berhasil merancang kemenangan 4-1, dan pembantaian Finlandia 5-0 membuktikan tak hanya tim kecil yang akan menelan kekalahan telak jika Hamren menggunakan taktik jitu.
KAPTEN | ZLATAN IBRAHIMOVIC |
Ibrahimovic mengikuti jejak Henrik Larsson sebagai striker dengan ban kapten, namun banyak fans yang belum sepenuhnya sadar dengan dua sisi kehidupan mantan bintang Inter dan Barcelona itu.
Penyerang AC Milan itu bukan hanya mampu mencetak banyak gol, tetapi juga sama hebatnya dalam menciptakan kontroversi di tim, sesuatu yang sejauh ini masih bisa dihindari Hamren.
Mungkin tanggung jawab tambahan menjadi obat mujarab untuk membungkus sisi gelap Zlatan, tetapi yang pasti, situasi harus bertahan seperti itu jika ia masih diharapkan memberikan teladan dari lini depan.
PEMAIN BINTANG | SEBASTIAN LARSSON |
Setelah akhirnya masuk tim inti di bawah asuhan Alex McLeish di Birmingham pada musim 2010/11, Seb Larsson mulai menunjukkan bakat luar biasa sebagai gelandang, dengan masalah utama adalah emosinya yang meledak-ledak.
Meskipun gaya bicara Larsson lebih sering membuatnya masuk buku catatan wasit, Swedia tetap akan mengharapkan inspirasi dari pemain Sunderland itu di Polandia dan Ukraina. Dan dengan umurnya yang akan mencapai 27 pada musim panas nanti, spesialis bola mati itu diharapkan lebih bijak dalam mengritik keputusan wasit.
Dengan umpan-umpan akurat dan kegemaran mencetak gol di menit-menit akhir, Larson membuka rekening golnya dengan tiga gol selama kualifikasi Euro 2012, yang berarti Larsson memiliki momentum yang tepat untuk menikmati turnamen hebat bersama timnasnya.
TALENTA BERBAKAT | MARTIN OLSSON |
Meskipun menjadi salah satu pemain termuda di tim senior, penampilan Olsson di klub dan timnas membuatnya memastikan setidaknya ada satu tempat baginya di tim manapun.
Fleksibilitasnya untuk bermain di posisi apapun di sayap kiri, kerja keras pemuda Swedia itu diimbangi dengan bakatnya terus diasah di atas lapangan. Baik saat bertahan ataupun menyerang, kehebatan Olsson membuatnya menjadi pemain kunci tim Liga Primer Inggris Blackburn, suatu prestasi tersendiri dalam usianya yang masih belia.
Setelah sukses mencetak gol di timnas, waktu di mana Larsson beradaptasi sepertinya sudah berlalu, dan membuatnya hanya perlu fokus untuk bersinar di Euro nanti.
Sumber: goal.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sepak Bola