Satu kata, mengejutkan! Brasil tersingkir dengan amat mengenaskan usai ditumpas habis oleh Jerman 7-1 di laga semi-final.
Secara mencengangkan, Brasil terempas dari Piala Dunia 2014 di hadapan pulik sendiri dengan sungguh mengenaskan usai dibantai habis Jerman 7-1 di Estadio Belo Horizonte dalam laga semi-final, Rabu [9/7] dinihari WIB. Dengan demikian, pasukan Joachim Low berhak melaju ke final dan akan menghadapi lawan antara pemenang Argentina dan Belanda.
Babak pertama
Brasil langsung aktif menyerang di awal babak pertama ini. Di menit ketiga, Marcelo melakukan gebrakan dengan menyepak bola dari luar kotak penalti. Jauh dari target, gawang Jerman masih aman.
Jerman coba membangun serangan melalui pergerakan dari Sami Khedira. Sang gelandang melepaskan tendangan first-time dari luar box Brasil. Lucunya, malah mengenai koleganya sendiri. Gagal.
Namun pada menit ke-11 peluang dari Thomas Muller sukses membuka keunggulan bagi tim Panser. Sodoran dari Toni Kross mampu dituntaskan dengan apik oleh Thomas Muller. 1-0 Jerman membuat publik Brasil tersentak.
Miroslav Klose kembali menebarkan serangan di pertahanan Brasil. Julio Cesar tapi hebat, dia dengan nyaman memeluk tendangan dari sang striker pada menit ke-21. Tapi tidak demikian pada dua menit berikutnya. Klose mampu memasukkan bola ke gawang Cesar untuk membuat dirinya memecahkan rekor gol terbanyak sepanjang masa di Piala Dunia yang dipegang legenda Brasil, Ronaldo.
Brasil semakin merana. Hanya berjarak satu menit, gawang mereka kembali robek untuk kali ketiga. Kali ini Toni Kroos yang menamakan diri di papan skor usai dia memaksimalkan umpan dari fullback Philipp Lahm.
Unggul tiga bola, mental Brasil makin runtuh. Tak perlu waktu lama, hanya memerlukan waktu dua menit untuk mengocok pertahanan anak-anak Luiz Felipe Scolari, skuat Joachim Low semakin menjauh. Pergerakan Khedira diakhiri dengan sentuhan manis dari Toni Kroos berhasil membuat gawang Cesar lagi-lagi bergetar untuk kali keempat.
Jerman menambah penderitaan Brasil saat pertandingan berjalan setengah jam. Jika tadi memberi servis kepada rekan-rekannya, kali ini Khedira yang ikutan masuk namanya di papan skor. Menyambut permainan dari Mesut Ozil, gelandang Real Madrid ini tak menyia-nyiakannya menjadi gol kelima.
Di sisa waktu yang ada, tak ada lagi gol tambahan. Brasil memasuki ruang ganti dengan kepala tertunduk. Brasil bak anak ayam kehilangan induk sepanjang 45 menit pertama.
Babak kedua
Enam menit paruh kedua berjalan, Brasil berusaha memperkecil ketinggalan melalui aksi dari Oscar. Dari jarak dekat, dia mendapatkan ruang tembak. Sayang, aksinya itu tak mampu menaklukkan Manuel Neuer.
Saat berupaya menaikkan moral dengan serangan cepat di awal babak kedua, Jerman justru terlihat bisa bermain lebih rileks. Muller memperoleh peluang di menit ke-60 lewat sebuah sepakan keras. Tapi kesigapan Cesar membuat gol tak lagi bertambah.
Enam menit kemudian Cesar kembali melakukan aksi penyelamatan gemilang saat dia keluar dari gawangnya untuk menyapu ancaman berbahaya di luar kotak penalti.
Tapi di menit ke-69, Cesar akhirnya tumbang juga. Giliran Andre Schurrle yang turut menyumbang kontribusi. Melalui sokongan dari Phlipp Lahm, Schurrle mampu mengoyak gawang Cesar.
Brasil benar-benar seperti kehilangan arah. Mereka seperti diajarkan bagaimana cara bermain sepakbola yang benar. Untuk kali ketujuh, Cesar harus memungut bola dari jalanya ketika Schurrle menjebol gawangnya setelah mengoptimalkan assist dari Muller di menit ke-79.
Di menit-menti akhir laga Jerman seperti ingin "menghadiahkan" gol pelipur lara bagi Brasil. Oscar dan Bernard mendapatkan peluang yang sayangnya tendangan dari keduanya tak membuat Neuer harus bekerja ekstra.
Tapi usaha kedua Oscar akhirnya berbuah gol. Gol yang bisa dibilang "bonus" dari anak-anak Jerman. Usai menerima assist Marcelo, pemain Chelsea ini sanggup melanjutkannya untuk mengubah skor menjadi 7-1. Tidak ada artinya sama sekali.
Peluit panjang pun ditiupkan. Publik Brasil terdiam seribu bahasa, bak keheranan. Sekali lagi satu kata, ini adalah pertandingan yang mencengangkan! (goal.com 09072014)
Secara mencengangkan, Brasil terempas dari Piala Dunia 2014 di hadapan pulik sendiri dengan sungguh mengenaskan usai dibantai habis Jerman 7-1 di Estadio Belo Horizonte dalam laga semi-final, Rabu [9/7] dinihari WIB. Dengan demikian, pasukan Joachim Low berhak melaju ke final dan akan menghadapi lawan antara pemenang Argentina dan Belanda.
Babak pertama
Brasil langsung aktif menyerang di awal babak pertama ini. Di menit ketiga, Marcelo melakukan gebrakan dengan menyepak bola dari luar kotak penalti. Jauh dari target, gawang Jerman masih aman.
Jerman coba membangun serangan melalui pergerakan dari Sami Khedira. Sang gelandang melepaskan tendangan first-time dari luar box Brasil. Lucunya, malah mengenai koleganya sendiri. Gagal.
Namun pada menit ke-11 peluang dari Thomas Muller sukses membuka keunggulan bagi tim Panser. Sodoran dari Toni Kross mampu dituntaskan dengan apik oleh Thomas Muller. 1-0 Jerman membuat publik Brasil tersentak.
Miroslav Klose kembali menebarkan serangan di pertahanan Brasil. Julio Cesar tapi hebat, dia dengan nyaman memeluk tendangan dari sang striker pada menit ke-21. Tapi tidak demikian pada dua menit berikutnya. Klose mampu memasukkan bola ke gawang Cesar untuk membuat dirinya memecahkan rekor gol terbanyak sepanjang masa di Piala Dunia yang dipegang legenda Brasil, Ronaldo.
Brasil semakin merana. Hanya berjarak satu menit, gawang mereka kembali robek untuk kali ketiga. Kali ini Toni Kroos yang menamakan diri di papan skor usai dia memaksimalkan umpan dari fullback Philipp Lahm.
Unggul tiga bola, mental Brasil makin runtuh. Tak perlu waktu lama, hanya memerlukan waktu dua menit untuk mengocok pertahanan anak-anak Luiz Felipe Scolari, skuat Joachim Low semakin menjauh. Pergerakan Khedira diakhiri dengan sentuhan manis dari Toni Kroos berhasil membuat gawang Cesar lagi-lagi bergetar untuk kali keempat.
Jerman menambah penderitaan Brasil saat pertandingan berjalan setengah jam. Jika tadi memberi servis kepada rekan-rekannya, kali ini Khedira yang ikutan masuk namanya di papan skor. Menyambut permainan dari Mesut Ozil, gelandang Real Madrid ini tak menyia-nyiakannya menjadi gol kelima.
Di sisa waktu yang ada, tak ada lagi gol tambahan. Brasil memasuki ruang ganti dengan kepala tertunduk. Brasil bak anak ayam kehilangan induk sepanjang 45 menit pertama.
Babak kedua
Enam menit paruh kedua berjalan, Brasil berusaha memperkecil ketinggalan melalui aksi dari Oscar. Dari jarak dekat, dia mendapatkan ruang tembak. Sayang, aksinya itu tak mampu menaklukkan Manuel Neuer.
Saat berupaya menaikkan moral dengan serangan cepat di awal babak kedua, Jerman justru terlihat bisa bermain lebih rileks. Muller memperoleh peluang di menit ke-60 lewat sebuah sepakan keras. Tapi kesigapan Cesar membuat gol tak lagi bertambah.
Enam menit kemudian Cesar kembali melakukan aksi penyelamatan gemilang saat dia keluar dari gawangnya untuk menyapu ancaman berbahaya di luar kotak penalti.
Tapi di menit ke-69, Cesar akhirnya tumbang juga. Giliran Andre Schurrle yang turut menyumbang kontribusi. Melalui sokongan dari Phlipp Lahm, Schurrle mampu mengoyak gawang Cesar.
Brasil benar-benar seperti kehilangan arah. Mereka seperti diajarkan bagaimana cara bermain sepakbola yang benar. Untuk kali ketujuh, Cesar harus memungut bola dari jalanya ketika Schurrle menjebol gawangnya setelah mengoptimalkan assist dari Muller di menit ke-79.
Di menit-menti akhir laga Jerman seperti ingin "menghadiahkan" gol pelipur lara bagi Brasil. Oscar dan Bernard mendapatkan peluang yang sayangnya tendangan dari keduanya tak membuat Neuer harus bekerja ekstra.
Tapi usaha kedua Oscar akhirnya berbuah gol. Gol yang bisa dibilang "bonus" dari anak-anak Jerman. Usai menerima assist Marcelo, pemain Chelsea ini sanggup melanjutkannya untuk mengubah skor menjadi 7-1. Tidak ada artinya sama sekali.
Peluit panjang pun ditiupkan. Publik Brasil terdiam seribu bahasa, bak keheranan. Sekali lagi satu kata, ini adalah pertandingan yang mencengangkan! (goal.com 09072014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sepak Bola