Drama enam gol digelar di Porto Alegre, Senin (23/6), dan Aljazair keluar sebagai pemenang dengan keunggulan dua golnya.
Aljazair sukses menghempaskan Korea Selatan dengan skor 4-2, Senin (23/6), di Porto Alegre. Drama enam gol ini bermula dari keunggulan tiga gol Aljazair di babak pertama. Korsel mampu memberikan perlawanan sengit di babak kedua, tapi keunggulan Aljazair terlalu jauh untuk dikejar. Aljazair pun naik ke peringkat kedua Grup H dengan torehan tiga poin di belakang Belgia.
Adapun, keempat gol Aljazair dicetak oleh empat orang yang berbeda, yakni Islam Slimani, Rafik Halliche, Abdelmoumene Djabou, dan Yacine Brahimi. Sementara dua gol Korsel dicetak oleh Son Heung-Min dan Koo Ja-Cheol.
Babak pertama
Menit-menit awal laga jadi milik Aljazair. Tempo laga langsung mereka ukir saat Sofiane Feghouli menyambut umpan silang dalam kotak penalti dan mengancam Korea Selatan. Bola masih melambung di atas mistar.
Tren positif ini terus dilanjutkan oleh Aljazair. Mereka kembali menciptakan peluang bersih lewat Islam Slimani. Sayang, tandukannya masih melebar dan mengenai sisi jala gawang.
Penyerang lincah ini baru bisa mencetak gol di menit 26. Ia menyambut umpan lambung Carl Medjani, langsung disambut oleh dua bek Korsel, tapi tetap mampu menaklukkan Sung-Ryong dengan bola cungkilan ringan. Aljazair pun unggul 1-0.
Dua menit berselang, giliran Rafik Halliche yang mengoyak jala Sung-Ryong. Bek Aljazair ini menyambut sepak pojok Abdelmoumene Djabou dengan tandukan kerasnya. Pemain Korsel tampak sulit menutup pergerakan tangguh bek tersebut di kotak penalti.
Situasi menjadi semakin buruk bagi Korea. Delapan menit jelang jeda turun minum, Abdelmoumene Djabou mencatatkan namanya di papan skor setelah menyambut umpan Slimani. Aljazair menghancurkan Korsel dengan skor 3-0 di paruh pertama.
Babak kedua
Korsel mendapat secercah harapan di paruh kedua. Son Heung-Min, anak emas Korsel, mencetak gol saat laga baru berjalan lima menit. Bomber Bayer Leverkusen ini mampu menyambut umpan Sung-Yong Ki dengan punggungnya dan melepas tembakan keras melewati sela-sela kaki Rais M'Bolhi.
Sial bagi Korsel, harapan mereka kembali tergerus saat Yacine Brahimi kembali membobol gawang mereka. Kerjasama apik gelandang ini dengan Sofiane Feghouli sukses memperdaya barisan pertahanan Korea Selatan. Brahimi pun menutup kerjasama tersebut dengan tendangan akurat mendaatar yang tak mampu dihalau Sung-Ryon.
Korsel kembali mengukir harapan lewat gol Koo Ja-Cheol sepuluh menit kemudian. Umpan silang Lee Kun-Ho mampu disambit dengan tendangan ke sisi kanan gawang. Korea pun menipiskan kedudukan menjadi 4-2. Drama gol!
Masih tertinggal dua gol, Korsel meningkatkan tensi permainan mereka. Serangan demi serangan terus mereka bangun dan Ki Sung-Yeung hampir saja membobol gawang Aljazair lewat sepakan kerasnya dari kotak penalti. Malang bagi Korsel, Aljazair telanjur menumpuk pemain di belakang, serangan Korsel pun tak ada yang berbuah manis dan Aljazair keluar sebagai pemenang.
Dengan ini, Aljazair berada di peringkat kedua dengan torehan tiga poin sementara Belgia dipastikan lolos dengan enam poin yang telah mereka kantongi.
SUSUNAN PEMAIN
KOREA SELATAN STARTING XI: Jung Sung-Ryong; Lee Yong, Kim Young-Gwon, Hong Jeong-Ho, Yun Suk-Young; Ki Sung-Yueng, Han Kook-Young; Lee Chung-Yong, Koo Ja-Cheol, Son Heung-Min; Park Chu-Young.
ALJAZAIR STARTING XI: Mbolhi, Bougherra, Halliche, Mesbah, Feghouli, Brahimi, Medjani, Slimani, Bentaleb, Djabou, Mandi.
Aljazair sukses menghempaskan Korea Selatan dengan skor 4-2, Senin (23/6), di Porto Alegre. Drama enam gol ini bermula dari keunggulan tiga gol Aljazair di babak pertama. Korsel mampu memberikan perlawanan sengit di babak kedua, tapi keunggulan Aljazair terlalu jauh untuk dikejar. Aljazair pun naik ke peringkat kedua Grup H dengan torehan tiga poin di belakang Belgia.
Adapun, keempat gol Aljazair dicetak oleh empat orang yang berbeda, yakni Islam Slimani, Rafik Halliche, Abdelmoumene Djabou, dan Yacine Brahimi. Sementara dua gol Korsel dicetak oleh Son Heung-Min dan Koo Ja-Cheol.
Babak pertama
Menit-menit awal laga jadi milik Aljazair. Tempo laga langsung mereka ukir saat Sofiane Feghouli menyambut umpan silang dalam kotak penalti dan mengancam Korea Selatan. Bola masih melambung di atas mistar.
Tren positif ini terus dilanjutkan oleh Aljazair. Mereka kembali menciptakan peluang bersih lewat Islam Slimani. Sayang, tandukannya masih melebar dan mengenai sisi jala gawang.
Penyerang lincah ini baru bisa mencetak gol di menit 26. Ia menyambut umpan lambung Carl Medjani, langsung disambut oleh dua bek Korsel, tapi tetap mampu menaklukkan Sung-Ryong dengan bola cungkilan ringan. Aljazair pun unggul 1-0.
Dua menit berselang, giliran Rafik Halliche yang mengoyak jala Sung-Ryong. Bek Aljazair ini menyambut sepak pojok Abdelmoumene Djabou dengan tandukan kerasnya. Pemain Korsel tampak sulit menutup pergerakan tangguh bek tersebut di kotak penalti.
Situasi menjadi semakin buruk bagi Korea. Delapan menit jelang jeda turun minum, Abdelmoumene Djabou mencatatkan namanya di papan skor setelah menyambut umpan Slimani. Aljazair menghancurkan Korsel dengan skor 3-0 di paruh pertama.
Babak kedua
Korsel mendapat secercah harapan di paruh kedua. Son Heung-Min, anak emas Korsel, mencetak gol saat laga baru berjalan lima menit. Bomber Bayer Leverkusen ini mampu menyambut umpan Sung-Yong Ki dengan punggungnya dan melepas tembakan keras melewati sela-sela kaki Rais M'Bolhi.
Sial bagi Korsel, harapan mereka kembali tergerus saat Yacine Brahimi kembali membobol gawang mereka. Kerjasama apik gelandang ini dengan Sofiane Feghouli sukses memperdaya barisan pertahanan Korea Selatan. Brahimi pun menutup kerjasama tersebut dengan tendangan akurat mendaatar yang tak mampu dihalau Sung-Ryon.
Korsel kembali mengukir harapan lewat gol Koo Ja-Cheol sepuluh menit kemudian. Umpan silang Lee Kun-Ho mampu disambit dengan tendangan ke sisi kanan gawang. Korea pun menipiskan kedudukan menjadi 4-2. Drama gol!
Masih tertinggal dua gol, Korsel meningkatkan tensi permainan mereka. Serangan demi serangan terus mereka bangun dan Ki Sung-Yeung hampir saja membobol gawang Aljazair lewat sepakan kerasnya dari kotak penalti. Malang bagi Korsel, Aljazair telanjur menumpuk pemain di belakang, serangan Korsel pun tak ada yang berbuah manis dan Aljazair keluar sebagai pemenang.
Dengan ini, Aljazair berada di peringkat kedua dengan torehan tiga poin sementara Belgia dipastikan lolos dengan enam poin yang telah mereka kantongi.
SUSUNAN PEMAIN
KOREA SELATAN STARTING XI: Jung Sung-Ryong; Lee Yong, Kim Young-Gwon, Hong Jeong-Ho, Yun Suk-Young; Ki Sung-Yueng, Han Kook-Young; Lee Chung-Yong, Koo Ja-Cheol, Son Heung-Min; Park Chu-Young.
ALJAZAIR STARTING XI: Mbolhi, Bougherra, Halliche, Mesbah, Feghouli, Brahimi, Medjani, Slimani, Bentaleb, Djabou, Mandi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sepak Bola