Swiss mendapati kemenangan pertamanya di ajang Piala Dunia 2014 dengan menumbangkan Ekuador di menit terakhir.
Langkah Swiss yang mencatatkan rekor tak terkalahakan di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 terus berlanjut setelah mereka sukses menumbangkan Ekuador di laga perdana Piala Dunia Grup E, Minggu (15/6) waktu setempat.
Bermain di Estádio Nacional de Brasília, anak asuh Ottmar Hitzfeld berhasil membalikkan kedudukan untuk menang 2-1 setelah gol dari Enner Valencia di babak pertama mampu dibalikkan oleh pemain pengganti seperti Admir Mehmedi dan Haris Seferovic di babak kedua.
Babak Pertama
Serangan perdana di pertandingan ini dibangun oleh Ekuador melalui tendangan bebas kapten Antonio Valencia di menit ketiga. Dengan mengerahkan beberapa pemain ke lini pertahanan Swiss, kesempatan yang didapat La Tricolor tersebut tak berujung gol lantaran masih bisa dihalau.
Laga kemudian berjalan seimbang dengan kedua kubu yang mencoba untuk membongkar pertahanannya masing-masing. Sebelum menginjak lima belas menit, Swiss yang mengenakan seragam merah-putih mendapati gilirannya untuk mengancam dengan mewakilkan Granit Xhaka, yang sayang sepakannya belum terarah.
Pasukan Hitzfeld mulai mendapati momentum sebagaimana mereka yang sudah mampu mengembangkan permainan di seperempat jam. Tak mau ketinggalan, Xherdan Shaqiri juga berupaya menciptakan gol dengan mengarahkan tendangan dari jarak cukup jauh, namun kiper Alexander Dominguez terbilang sigap untuk yang satu itu.
Serangan demi serangan lantas mengalir deras dari barisan La Nati. Di menit ke-19, bek Ricardo Rodriguez bahkan sempat melancarkan kejutannya dengan menembak bola menggunakan kaki kiri, tapi lagi-lagi belum membuahkan hasil.
Meski terkurung di 20 menit pertama, Ekuador arahan Reinaldo Rueda justru berhasil mengejutkan lawannya dengan menjebol gawang Diego Benaglio di menit ke-22 berkat sundulan kepala Enner Valencia yang memanfaatkan free-kick Walter Ayovi dari sisi kiri.
Tertinggal, Swiss pun mencoba untuk menyamakan kedudukan. Dan selama sisa babak pertama, mereka berulang kali melakukan percobaan tembakan spekulasi melalui lini tengah, namun tak ada satu pun yang berbuah gol hingga wasit Ravshan Irmatov memerintahkan kedua kubu untuk turun minum.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Swiss memutuskan untuk mengganti Valentin Stocker dengan memasukkan Admir Mehmedi. Selang tak berapa lama, striker milik SC Freiburg itu sukses membobol gawang Dominguez dengan memanfaatkan tendangan penjuru yang diambil Rodriguez di menit ke-47. Sebelum itu, Stephan Lichtsteiner memberikan andil lantaran sepakannya berbuah corner.
Usai kedudukan menjadi imbang, jalannya pertandingan menjadi milik wakil Eropa, Swiss, yang di babak kedua bermain dengan menempatkan dua orang striker di lini depan sebagaimana momentum yang berembus ke arah mereka.
Terlepas itu, Ekuador sesekali melakukan ancaman melalui sektor sayap, terutama dari pergerakan Enner Valencia yang begitu mobile di laga ini. Di menit ke-59, pemuda berusia 25 tahun itu bergerak ke dalam dan melepaskan tendangan usai menerima umpan pendek dari Jefferson Montero, namun Benaglio masih sigap untuk meredamnya.
Dua menit setelah peluang Valencia, Christian Noboa juga berusaha untuk mencetak gol dengan melepaskan tembakan jarak jauh menggunakan kaki kanan. Meski mendapatkan ruang tembak, kesempatan tersebut tidak berarti banyak lantaran mudah diamankan.
Striker muda Swiss yang menjadi rebutan klub-klub Eropa, Josip Drmic, sejatinya mampu mencetak gol tambahan di menit ke-70. Akan tetapi, dalam skema serangan dengan memanfaatkan kelengahan lawan, bola yang dijaringkan ke gawang Dominguez dianulir lantaran ia sudah berdiri dalam posisi offside.
Tiga menit berselang, trio pasukan berbaju merah-putih melakukan serangan balik cepat dengan Shaqiri yang menjadi eksekutor terakhir. Dengan dihadang satu bek lawan, penggawa Bayern Munich itu gagal menuntaskan peluang lantaran tendangannya hanya menyamping.
La Tri lantas membalas tak berapa lama, yang lagi-lagi diprakarsai oleh Enner Valencia. Dalam sebuah kesempatan usai menerima bola panjang dari lini belakang, sontekan yang diarahkannya ke gawang kosong usai melewati hadangan Benaglio berhasil dikejar dan dibuang oleh Steve Von Bergen. Di sisa pertandingan, pelatih Hitzfeld memutuskan untuk mengganti Drmic dengan Haris Seferovic. Keputusan tersebut terbilang jitu, lantaran sang pemain yang diturunkan sukses mempersembahkan kemenangan lewat golnya di menit terakhir. (goal.com 160614)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sepak Bola